6 Judul Film Kapal Sewol, Penuh Ketegangan – Tragedi tenggelamnya kapal selalu menjadi bagian dari sejarah. Tak hanya menjadi berita yang menggemparkan, beberapa kejadian kapal tenggelam bahkan dikisahkan dalam sebuah film. Dunia mengenal Titanic sebagai film legendaris tentang tenggelamnya sebuah kapal pesiar Titanic pada tahun 1912. Sampai kini, film tersebut masih sering ditayangkan.
Dunia kembali mencatat tragedi kecelakaan maritime terbesar di Korea Selatan pada 16 April 2014. Kapal jenis feri bernama Sewol itu mengangkut kurang lebih 350 orang penumpang. Para siswa Sekolah Menengah Atas Danwon, Ansan, daerah pinggiran kota Seoul yang menjadi penumpang kapal tersebut sedang melakukan perjalanan wisata. Sebanyak 179 penumpang berhasil selamat dari tragedi itu dan sisanya dinyatakan hilang.
Berbagai dugaan muncul mengenai sebab tenggelamnya kapal Sewol. Ada asumsi yang mengatakan kapal berbelok terlalu tajam. Ada pula yang beranggapan bahwa kapal bertabrakan dengan batu sebelum tenggelam. Arus yang sangat kuat dan air laut yang begitu dingin menjadi faktor lain yang disebut-sebut menyebabkan banyak penumpang hilang. Pelaku industri hiburan kemudian mengangkat kisah menegangkan itu dalam beberapa film kapal Sewol.
In The Absence
In The Absence merupakan film dokumenter yang menggambarkan dengan jelas peristiwa mencekam yang dialami penumpang kapal Sewol. Lalainya kru kapal dalam melakukan langkah penyelamatan menjadi titik inti dari film yang disutradari Seung Jun Yi ini. Begitu nyatanya setiap adegan yang ditampilkan, In The Absence masuk nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik pada Piala Oscar 2020.
Birthday
PineHouse Film membuat film ini untuk mengenang para korban kecelakaan kapal Sewol terutama siswa SMA Danwon. Birthday berkisah tentang keluarga Su Ho, salah satu korban dari tragedi tersebut. Ayah Su Ho menceritakan bahwa ia memimpikan anaknya sebelum kejadian tersebut. Tak disangka bahwa itu adalah firasat akan bahaya yang terjadi. Birthday merupakan film kapal Sewol yang akan menguras air mata.
Intention
Film dokumenter ini lebih menekankan pada pemaparan fakta dan hasil analisis ilmiah terhadap kejadian maut kapal Sewol. Analisis ilmiah itu telah dilakukan selama 4 tahun, sejak 2014 saat kecelakaan kapal Sewol terjadi hingga 2018 saat film ini dirilis. Kim Ji Young berhasil membuat penonton ikut berpikir tentang apa yang ada di balik kejadian kecelakaan tersebut.
After The Sewol
Berbeda dengan film tentang kapal Sewol lainnya, After The Sewol digarap oleh sutradara asal Inggris, Neil George dan Matthew Root. Kisah yang ditampilkan juga sedikit berbeda dengan film sejenis yang menampilkan ketegangan di dalam kapal saat hampir tenggelam. After The Sewol yang dirilis pada 2017 ini justru menggambarkan kehidupan para korban, penyelam dan aktivis setelah kejadian tersebut.
The Truth Shall Not Sink with Sewol
Film ini adalah film yang dirilis paling dekat dengan waktu kejadian tepatnya pada Oktober 2014. Sutradara Ahn Hae Ryong dan Lee Sang Ho mencoba mengungkapkan kebenaran atas kejadian tragis yang menimpa para korban kapal Sewol sekaligus tragedi kontroversial di Korea Selatan itu.
After Diving Bell
Masih merupakan garapan sutradar Lee Sang Ho, After Diving Bell menceritakan tentang upaya penyelamatan korban kapal Sewol yang ternyata gagal. Disebutkan bahwa regu penyelamat justru menyelamatkan kru kapal dan menomorduakan penumpang yang seharusnya diselamatkan lebih dulu.
Keenam film kapal Sewol di atas menceritakan dari sisi yang berbeda. Namun semuanya memberikan gambaran bagaimana kejadian tragis itu begitu memilukan hingga menjadi duka terbesar Korea Selatan. Penonton harus bersiap dengan segala emosi yang beragam saat nonton film tersebut.