Menilik jenisnya, kain diamond merupakan salah satu jenis crepe. Sebagaimana kain crepe, bahan diamond juga memiliki ciri khas yang sama yaitu permukaan seperti kulit jeruk atau seperti ada butiran pasir. Lantas bagaimana cara membedakan antara kain crepe satu dengan crepe jenis lain?
Kain crepe dalam bahasa Perancis memiliki arti kerut atau crinkle, karena melewati berbagai proses penenunan yang rumit dan bervariasi. Karena kain satu dengan yang lain diproses dengan cara masing-masing, sangat wajar kain yang dihasilkan memiliki tekstur khas. Untuk kamu yang lagi cari kain diamind ini MC Textyle adalah pilihan yang sangat tepat.
Karakteristik
Saat diraba, bahan diamond crepe cenderung memiliki permukaan yang kasar dan kaku dibanding jenis crepe yang lain. Diamond crepe lebih kasar daripada mosscrepe. Namun demikian, serat bahan diamond yang bergelombang menyerupai awan atau kabut memberi daya tarik sendiri.
Karakteristik lain dari bahan diamond adalah meskipun kasar dan kaku, tapi kain ini cukup lembut dan elastis saat dipakai. Tapi sebelum memutuskan memilih kain ini, tentukan bahan diamond mana yang dipilih. Diamond ada dua jenisnya, yaitu: diamond italiano dan diamond georgette.
Diamond italiano memiliki ciri khas tekstur dengan butir pasir yang besar, permukaan kaku, dan agak melar. Sementara itu, diamond georgette memiliki tekstur butir pasir kecil-kecil dan lebih rapat, juga lebih tebal dibanding diamond italiano. Ketebalannya sendiri bisa dibedakan bahwa diamond georgette lebih tipis daripada diamonditaliano.
Kelebihan
Kelebihan menggunakan diamond crepe sebagai bahan baju gamis adalah tidak licin. Bahan yang licin tentu tidak nyaman jika dipakai untuk aktivitas tertentu seperti duduk di kursi.
Selain serat yang halus dan lentur, diamond juga tersedia dalam warna kalem atau pastel. Warna pastel sangat cocok untuk warna kulit orang Indonesia. Karena kain diamond tidak mengandalkan motif melainkan tekstur dan warna, bahan ini tidak tergerus oleh zaman.
Melihat sekilas karakteristik diamond crepe yang tidak licin, lentur, dan jatuh, kain ini bisa dikreasikan menjadi berbagai jenis pakaian seperti baju gamis, pashmina, pastan, khimar, maupun busana wanita sepert tunik.
Baju Gamis
Membuat baju gamis tentu tak boleh memakai kain sembarangan. Kain yang adem, jatuh, dan halus tentu harus diutamakan demi kenyamanan. Memilih diamondcrepe sebagai bahan baju gamis merupakan pilihan tepat karena tidak licin dan lentur.
Pashmina
Selendang panjang yang di Indonesia akhirnya difungsikan sebagai penutup kepala setara dengan jilbab, harus dibuat dengan kain berkualitas dan nyaman saat dipakai. Selain menunjang penampilan dengan corak warna yang kalem dan lembut, pashmina dari diamond juga mudah dibentuk karena teksturnya cenderung kaku.
Jika menyukai sesuatu yang praktis, membuat pashmina instan atau pastan dari kain diamond sangat dianjurkan. Sejumlah kelebihannya seperti tekstur kaku dan tidak licin memungkinkan untuk itu. Tinggal dipakai, ditali, dan sedikit merapikannya saat sedang terburu-buru.
Khimar
Berbeda dengan hijab, khimar merupakan kain penutup kepala, leher, pundak, serta bagian belakang dan depan dada. Kain diamond sangat cocok digunakan khimar, terlebih karena memiliki beragam kelebihan seperti; tidak transparan, elastis, tidak menimbulkan panas, dan flowy.