Sekilas tentang Defibrillator bisa anda temukan di artikel singkat yang akan kita bahas di kesempatan ini. Sebelumnya, sudah tahukah anda apa itu defibrillator ? Sebagai pembukaan, mari kita kenali dulu apakah itu Defibrillator.
Pengertian Defibrillator
Defibrillator adalah sebuah alat kesehatan atau alat medis yang digunakan untuk memberikan stimulus kejutan listrik pada otot jantung untuk bekerja dengan normal. Jadi, defibrillator digunakan ketika kondisi jantung tidak normal ? Pengertian lebih lanjut yaitu, defibrillator merupakan sebuah perangkat yang dapat mengeluarkan energi listrik dengan kapasitas yang dapat disesuaikan.
Bagian-bagian Defibrillator
Secara umum, alat defibrillator terdiri dari beberapa macam komponen. Hampir seluruhnya sama, hanya bentuk dan modelnya berbeda. Apa saja komponen yang terdapat pada alat defibrillator ?
- Baterai – Sudah kita ketahui bahwa defibrillator adalah alat yang dapat mengeluarkan energi listrik. Secara otomatis, alat ini harus dilengkapi dengan sumber power. Salah satunya adalah baterai.
- Main Unit – Bagian inti dari alat ini adalah di Main Unit. Beriki berbagai macam komponen dan sistem kontrol yang berfungsi untuk mempermudah penggunaan. Set Energi, Analisa irama jantung, sistem lepas energi dan pengisiannya dan lain sebagainya.
- Pedal Elektroda – Pedal elektroda atau juga disebut dengan pads elektroda terbuat dari material logam penghantar listrik yang baik. Komponen ini digunakan untuk melewatkan arus listrik melewati jantung yang akan membuat jantung terkejut.
Jenis Defibrillator
Berdasarkan cara kerjanya, terdapat dua macam alat defibrillator, yaitu defibrillator manual dan defibrillator otomatis atau yang sering disebut dengan AED. Kemudian dari cara penggunaan, juga terdapat dua jenis, metode internal dan eksternal. Yang dimaksud dengan internal di sini adalah langsung ditempelkan pada organ jantung. Sedangkan eksternal ditempelkan di bagian luar (dada).
Kita bahas AED dan Defibrillator manual. Sudah banyak dibahas di berbagai media atau website tentang perbedaan aed dan defibrillator manual, baik secara rinci ataupun secara umum. Hal paling mendasar yang terdapat pada dua jenis ini adalah penggunanya. AED dirancang untuk bisa digunakan oleh siapapun dalam kondisi darurat dalam waktu cepat. Sedangkan defibrillator manual, dirancang untuk digunakan oleh para tenaga medis yang berpengalaman. Selain itu juga terdapat perbedaan yang memang menjadi karakter masing – masing jenis. Yaitu sistem kerjanya. Otomatis dan manual. Itu sebanya dengan sistem kerja yang otomatis, akan dapat digunakan oleh orang awam sekalipun.
Cara Kerja Defibrillator
Sejarah defibrillator ditemukan ketika percobaan tegangan listrik dengan kapasitas tertentu dapat membuat jantung vibrilasi menjadi normal kembali. Oleh sebab itu, kejutan listrik ketika diberikan pada dosis yang tepat berdasarkan analisa yang akurat akan membuat jantung memulai detaknya dengan normal kembali setelah mengalami fibrilasi pada ventrikel atau atrium.
Untuk bisa melakukan hal tersebut, defibrillator dilengkapi dengan berbagai macam modul sistem seperti sistem analisa irama jantung, sistem seting energi yang tepat dan akurat, serta sistem pelepasan energi yang halus tanpa hambatan.
Harga Defibrillator
Berapa harga alat ini di pasaran ? Berdasarkan pengamatan kami di beberapa distributor alat medis atau yang khusus menjual alat Defibrillator. Harga Defibrillator manual lebih mahal dibandingkan dengan defib otomatis atau AED. Untuk satu unit AED berkisar antara 35 juta hingga 70 an juta tergantung dari merk dan spesifikasinya. Untuk defibrillator otomatis, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Nah, itulah sedikit informasi terkait dengan apa itu Defibrillator dengan penjelasan secara singkat. Mudah-mudahan dapat menambah sedikit pengetahuan untuk semuanya. Sekian dan selamat beraktifitas.